A. Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran
1. Menyederhanakan Bentuk dengan Mengurangi atau Menambah Bentuk Produk
Kerajinan Berbasis Media Campuran (Stilasi)
2. Merubah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Deformasi)
Deformasi diartikan sebagai perubahan bentuk yang terjadi secara permanen.
Perubahan bentuk ini harus diimbangi dengan pengetahuan tetang obyek atau produk
asalnya, agar perubahan yang diharapkan dapat terlihat dengan maksimal.
B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran
Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan paduannya yang dapat dikatakan
cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran dalam produk kerajinan.
1. BATU
Berikut hasil produk dari paduan bahan dasar batu.
Karakteristik dari batu antara lain:
- Suatu benda yang berwujud padat dan bentuknya baru akan berubah jika ada pengaruh eksternal
- Batu merupakan benda mati sehingga tidak memiliki ciri-ciri makhluk hidup
- Batu memiliki beragam tekstur bergantung dari jenis batu
- Keberadaan batu muncul melalui proses alamiah suatu mineral
- Batu memiliki peran yang tidak bisa dilepaskan dalam alam
- Batu merupakan benda yang keberadaanya melewati berbagai zaman di alam semesta
Pembahasan
Batu adalah suatu benda yang kita temui dalam sehari-hari dan dimanapun. Keberadaan batu bagi kelangsungan alam dan kehidupan manusia juga penting. Dalam keilmuan, batu dipelajari dalam ilmu geologi. Seringkali kita juga menemukan istilah batu dan bebatuan, perbedaan kedua hal ini hanya sebutan untuk kuantitasnya. Batu adalah sebutan tunggal dan bebatuan adlaah kumpulan batu. Batu sebagai benda yang tersusun secara alami melalui proses yang melibatkan mineral dan berbagai partikel kimia dapat diklasifikan menjadi empat yaitu menurut kandungan, struktur, teksturnya, dan proses pembentukan. Keberadaan batu yang melewati berbagai zaman di alam semesta membuatnya juga erat hubungannya dengan fosil.
batuan dapat dibagi menjadi tiga kelompok atau jenis batuan utama, diantaranya:
- Batuan beku (igneous)
- Batuan sedimen/batuan endap, dan
- Batuan metamorf
>> Batuan Beku Plutonik
Batuan beku plutonik adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku jauh di dalam bumi dan hanya terdiri dari kristal saja. Proses pendinginan batuan beku dalam ini sangat lambat sekali, maka dari itu terjadi pengkristalan yang sempurna. Kristal batuan beku dalam ini berukuran besar dan kasar. Kelompok batuan beku plutonik meliputi batu granit, batu gabro, batu diorit, dan batu syenit.
>> Batuan Beku Gang
Sedangkan batuan beku gang terbentuk dari magma yang membeku di dalam korok atau gang, sehingga secara letak lebih dekat dengan permukaan bumi. Proses pendinginan magma untuk membentuk batuan beku gang terjadi lebih cepat, dengan pengkristalan yang tidak terlalu sempurna. Akibatnya, batuan ini ada yang memiliki kristal besar, kristal kecil, dan bahkan tidak mengkristal. Kelmpok batuan beku gang mencakup batu batu profir granit, batu profir gabro, batu profir syenit, dan batu granit fosfir.
>> Batuan Beku Vulkanis
Disebut juga batuan beku luar, leleran, atau ekstrusi, jenis batuan beku ini tercipta dari magma yang keluar ke permukaan bumi (lava). Jika di luar pemukaan bumi, maka proses pendinginan lava akan berlangsung sangat cepat dan kecil kemungkinan proses kristalisasi terjadi. Kelompok batuan beku vulkanis contohnya batu rhyolit, batu andesit, batu trachit, batu basalt, batu obsidian, dan batu apung.
MODUL